Gus Yahya Menyatakan NU Enggak Ikut-ikut Pilpres Mendatang, Masa?
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan di bawah kepemimpinannya, Nahdlatul Ulama tak akan terlibat politik praktis, khususnya menjelang Pilpres 2024.
Dia bakal menindak tegas para kader, terlebih pengurus NU yang melanggar.
"Langsung kami terbitkan surat peringatan tertulis tahap satu. Kalau diulangi lagi, surat tertulis tahap dua. Apabila masih dilakukan, dibekukan. Pokoknya tidak boleh," kata Gus Yahya, Minggu (6/3) malam.
Ketum PBNU itu juga menegaskan kebijakannya tersebut bukan isapan jempol semata. Dia mengaku telah membuktikan komitmennya itu beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, dia memanggil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo yang diduga terlibat dalam politik praktis dukung mendukung bakal calon presiden (capres).
Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan agenda politik Pilpres 2024 yang diduga melibatkan PCNU Banyuwangi. Parahnya lagi, ada kegiatan di kantor PCNU Banyuwangi dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden pada Januari lalu.
Adapun pemanggilan PCNU Sidoarjo berawal dari laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB setempat dan melibatkan seluruh majelis wakil cabang (MWC) NU sekabupaten itu.
Baca Juga:
Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo lantas diminta segera memberikan laporan tertulis dan lengkap.
Untuk selanjutnya, dua Ketua PCNU itu diminta menyampaikan secara langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. (antara/mcr13/jpnn)
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bakal menindak tegas bila kembali menemukan kader maupun pengurusnya yang terlibat politik praktis.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News