Ada Temuan Klaster Baru Kasus Covid-19, Dinkes Surabaya Pilih Lakukan Ini

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Naniek Sukristina mengungkapkan beberapa penyebab meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Surabaya pada 2022. Salah satunya, yaitu ditemukan sejumlah klaster baru yang menyebarkan virus Corona secara masif.

“Ada klaster fasilitas umum, keluarga, riwayat perjalanan dalam dan luar negeri, PTM Sekolah, dan perkantoran,” kata Naniek, Kamis (3/3).

Dia menjelaskan klaster tersebut terjadi karena beberapa faktor. Pertama, yaitu tingginya mobilitas warga Surabaya.

“Tidak dibarengi dengan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes dan munculnya varian Omicron dengan tingkat penularan yang tinggi," ungkapnya.

Maka dari itu, untuk menekan lonjakan penularan Covid-19 di Kota Surabaya, pihaknya berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk masyarakat umum. Vaksinasi booster yang sebelumnya diutamakan bagi lansia kini sudah menyasar masyarakat nonlansia.

“Capaian vaksinasi dosis tiga lansia sebanyak 87.626 atau 96,63 persen dari total sebanyak 90.678 orang,” jelasnya.

Untuk capaian vaksinasi dosis tiga nonlansia mencapai 328.163 atau 56,47 persen dari total sasaran. Sasarannya adalah masyarakat yang tercatat melaksanakan vaksinasi hingga dosis kedua setidaknya tiga bulan lalu. Sasaran ini berjumlah 581.134 orang.

Vaksinasi booster pun telah tersedia di berbagai lokasi mulai puskesmas, pusat perbelanjaan, dan lokasi penyedia vaksinasi lainnya. Naniek mengajak warga Surabaya yang sudah memenuhi syarat melakukan vaksinasi dosis ketiga.