Kasus ISPA Diprediksi Meningkat di Musim Hujan, Warga Diimbau Terapkan Hidup Sehat
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), influenza, dan sakit tenggorokan di Surabaya diprediksi meningkat. Hal ini karena dipengaruhi cuaca ekstrem.
“Perubahan suhu yang signifikan antara siang dan malam, serta pergantian musim, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terhadap infeksi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina, Sabtu (4/1).
Kemudian faktor lainnya adalah peningkatan aktivitas masyarakat selama musim liburan, banyak orang cenderung sering berkumpul dengan keluarga dan teman sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit melalui droplet.
“Jadwal yang padat dan kurang tidur akibat berbagai aktivitas liburan dapat menurunkan daya tahan tubuh,” ucapnya.
Lalu, stres akibat pekerjaan, persiapan liburan, dan lainnya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
“Tempat-tempat umum yang ramai seringkali kurang bersih sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit,” ujarnya.
“Kurangnya kesadaran pencegahan, seperti tidak memakai masker ketika sakit, saat berada di tempat-tempat umum atau keramaian, bahkan jarang mencuci tangan dapat menjadi bagian penyebab,” imbuh dia.
Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), influenza dan sakit tenggorokan di Surabaya diprediksi meningkat. Hal ini karena dipengaruhi cuaca ekstrem
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News