Rencana Reuni 212 Desember 2021, PNIB Lakukan Penolakan Sebar Spanduk
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rencana reuni 212 yang diwacanakan bakal digelar pada Desember 2021 di Jakarta ditolak oleh gerakan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Ketua PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho mengatakan reuni itu dikhawatirkan akan ditunggangi oleh organisasi yang dilarang pemerintah.
"Keselamatan dan keutuhan serta persatuan NKRI sangat penting. Jangan ada kudeta dari pemerintahan yang sah!" ujar Waluyo tertulis, Jumat (19/11).
Gus Wal, sapaan akrabnya, juga meminta kepada TNI-Polri menindak tegas siapapun yang ingin membuat kerusuhan dan mengancam keselamatan rakyat Indonesia.
"Kami mendukung penuh TNI Polri menangkap dan menindak tegas aksi-aksi intoleransi, premanisme, radikalisme, dan terorisme. Tangkap penggeraknya, aktor intelektual, korlap, dan yang menyosialisasikannya!" ucap dia.
Selain khawatir ditunggangi, Gus Wal tak ingin pula reuni itu memunculkan klaster baru Covid-19.
"Kalau tetap digelar, sama saja kita mengulang kesalahan yang sama, yaitu menyengsarakan dan mengancam kesehatan rakyat Indonesia," tutur dia.
Sebagai bentuk penolakan, PNIB memasang spanduk, baliho, dan mendeklarasikan penolakan terhadap reuni 212, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Jombang, Malang, Surabaya, Kalimantan, dan kabupaten/kota lainnya. (mcr12/jpnn)
PNIB melakukan penolakan terhadap rencana reuni 212 dengan sebarkan spanduk
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News