Fakta Banjir Bandang di Kota Batu, Survei Udara Temukan Titik-titik Longsor

Minggu, 07 November 2021 – 19:08 WIB
Fakta Banjir Bandang di Kota Batu, Survei Udara Temukan Titik-titik Longsor - JPNN.com Jatim
Tim SAR menggunakan anjing palacak mencari korban diantara reruntuhan rumah dan endapan lumpur akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).

"Sehingga, ketika sampai di permukiman warga, ketebalan lumpur menjadi sangat besar," imbuh dia.

BNPB memberikan beberapa rekomendasi, pertama mengingatkan adanya fenomena La Nina hingga Februari 2022. Kedua, masih banyak pohon-pohon tumbang bekas longsoran di hulu.

"Diperlukan adanya giat susur sungai dengan instansi yang berpengalaman seperti TNI, Polri, dan Basarnas," ujar dia.

Rekomendasi selanjutnya, wilayah lereng tebing atau kawasan kebun agar ditanam jenis vegetasi yang keras dan berakar kuat.

Sehingga, dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran. Selain itu, lereng jalur lembah sungai untuk perkebunan semusim sebaiknya dihindari.

Terakhir, kesiapsiagaan masyarakat harus ditingkatkan, khususnya saat terjadi hujan deras.

BNPB menyampaikan, jika terjadi kondisi hujan sangat deras secara menerus selama satu jam, jarak pandang terbatas hanya 30 meter

"Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan di daerah rendah sepanjang aliran sungai agar evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman," pungkas Mahuri. (mcr12/jpnn)

BNPB menemukan beberapa titik longsor setelah banjir bandang di Kota Batu.

Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News