Pupuk Subsidi Kian Langka, Pemkab Jember Lakukan Hal Berikut
jatim.jpnn.com, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember berencana membangun pabrik pupuk lokal seiring kelangkaan pupuk subsidi dari pemerintah pusat yang akhirnya menyulitkan petani di daerah itu.
Bupati Jember Hendy Siswanto menerangkan pertanian merupakan sektor andalan daerahnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Sekitar 70 persen lahan di Jember digunakan untuk bertani.
"Maka dari itu, wajib bagi kami untuk menangani persoalan yang dihadapi para petani setempat,” kata bupati, mengutip laman Pemkab Jember, Jumat (15/10).
Hendy menerangkan pembatasan pupuk subsidi dari pemerintah pusat diakibatkan melemahnya anggaran APBN yang banyak terpakai untuk keperluan penanganan COVID-19.
Menindaklanjuti hal tersebut, bupati menindaklanjutinya dengan membelanjakan anggaran APBD sebesar Rp 9 miliar untuk pengadaan pupuk nonsubsidi jenis NPK untuk para petani di Jember.
Selain itu, dia menawarkan solusi kepada para petani di Jember, yaitu dengan pemkab membangun pabrik pupuk sendiri. Dengan begitu, para petani lokal tak lagi kesulitan lagi memenuhi kebutuhan pupuk.
“Syaratnya, harus didukung dan dibeli pupuknya nanti, yang pasti karena memproduksi sendiri maka akan lebih murah dan diprioritas untuk petani Jember,” ujar bupati.
Dia menegaskan Pemkab Jember bakal segera membangun pabrik pupuk apabila para petani setempat setuju dan siap mendukung dan membeli pupuk itu.
Pemkab Jember berencana membangun pabrik pupuk lokal seiring kelangkaan pupuk subsidi dari pemerintah pusat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News