Tokoh NU Lenyap dari Kamus Sejarah, DPRD Jatim: Itu Pelecehan
![Tokoh NU Lenyap dari Kamus Sejarah, DPRD Jatim: Itu Pelecehan - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/04/20/sampul-buku-kamus-sejarah-indonesia-foto-kemendikbud-sne5k.jpeg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dinilai melecehkan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dengan menghilankan tokoh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia (KSI).
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah menyebut hal itu sebagai bentuk menutupi rekam jejak santri dan NU dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Kami mendesak Mendikbud Nadiem Makarim minta maaf secara terbuka, menarik kamus yang sudah diterbitkan untuk direvisi, dan disempurnakan," ucap Anik, Senin (19/4) malam.
Baca Juga:
Baca Juga: Viral Aksi Perang Sarung di Surabaya, La Nyalla Desak Pemerintah Tegur TikTok
Anik menceritakan bagaimana peran santri di bawah komando KH Hasyim Asy'ari dalam peristiwa 10 November di Surabaya.
Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jatim itu juga menerangkan perjuangan Gus Dur menjadi pejuang humanisme dan pluralisme bagi bangsa Indonesia.
"Tidak akan ada resolusi jihad yang menjadi embrio perlawanan pada penjajah tanpa KH Hasyim Asy'ari yang menggerakkan santrinya kala itu," ujarnya.
Baca Juga: Tarif Sewa Gelora Bung Tomo Nyaris Setengah Miliar, Persebaya: Kalau Digedok Jelas Kemahalan
Menurutnya, kaum santri bakal merasa kecewa jika Kamus Sejarah Indonesia tak memuat fakta sejarah tokoh NU.
Mendikbud Nadiem Makarim dinilai melecehkan tokoh NU dengan menghilankan tokoh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News