Terdampak Pandemi, Setoran BPR Jatim ke Pemkot Turun Drastis
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Setoran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya minim imbas pandemi COVID-19.
Pemimpin Divisi Perencanaan BPR Jatim, Ari Tohar menuturkan setoran tersebut hanya senilai Rp 5,2 juta dari total dana modal yang diberikan Pemkot Surabaya kepada BPR Jatim sebesar Rp 198 juta.
"Kecil memang karena selama pandemi COVID-19 profit kami juga terganggu secara signifikan," kata dia, Rabu (22/9).
Ari memaparkan tulang punggung BPR Jatim ialah kredit usaha mikro kecil menengah, maka sekitar 80 persen penyaluran pinjamannya mayoritas ke sektor UMKM.
Tahun lalu, laba yang diraih BPR Jatim sebesar Rp 4,23 miliar, turun dibanding pada 2019 dengan perolehan untung hingga Rp 4,4 miliar.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya Luthfiyah menyampaikan pihaknya telah mengundang manajemen BPR Jatim dalam rapat dengar pendapat pada Selasa (22/9).
Hal itu untuk mengetahui kinerja BPR Jatim selama semester I-2021 serta berapa besaran dividen yang akan diberikan kepada Pemkot Surabaya.
"Pandemi COVID-19 berdampak pada kinerja BPR Jatim, untuk itu Komisi B tidak menekankan target pendapatan yang akan disetorkan ke pemkot sebagai induk BUMD di Surabaya," ujar dia.
Setoran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya minim imbas pandemi COVID-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News