Tingkat Pengangguran di Trenggalek Bertambah Pascapandemi Covid-19, Ternyata
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Trenggalek meningkat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, yakni kisaran dua sampai tiga persen naik menjadi 4,59 persen.
“Pascapandemi Covid-19 tingkat pengangguran terbuka kami meningkat. Sebelumnya, ada di kisaran dua koma, tiga koma, sekarang 4,59 persen,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kamis (27/7).
Peningkatan pengangguran terbuka itu, jika dilihat berdasarkan survei Badan Pusat Statistik bukan berarti mereka menyerah atau putus ada mencari pekerjaan.
Akan tetapi, ada yang menunggu kesempatan kerja maupun mempersiapkan usaha. Indikasi itu dilihat dari peningkatan sektor informal sebanyak 12 persen.
"Ini juga didukung data bahwa pekerja di sektor formal menurun dan yang bekerja di sektor informal itu meningkat. Jadi, kalau dulu yang bekerja di sektor informal itu hanya sekitar 65 persen sekarang angkanya di 77 persen," jelasnya.
Untuk menekan laju pertumbuhan TPT itu, Bupati Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin menyebut telah melakukan sejumlah langkah.
Antara lain melakukan pelatihan-pelatihan kerja melalui balai latihan kerja hingga pembukaan lowongan pekerjaan dengan menggandeng perusahaan-perusahaan lokal hingga luar daerah, seperti kegiatan bazar bursa kerja (job fair) yang dihelat di GOR Gajah Putih Trenggalek selama dua hari (26-27 Juli 2023).
Dalam kegiatan itu ada lebih dari empat ribu lowongan pekerjaan dari 25 perusahaan yang dibuka untuk umum.
Tingkat pengangguran terbuka di Trenggalek meningkat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, dari 2-3 persen menjadi 4,59 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News