Jokowi Siapkan Transisi Pandemi Ke Endemi, Pakar UB: Terlalu Terburu-buru
jatim.jpnn.com, MALANG - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan telah mempersiapkan perubahan status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi. Hal tersebut dinilai oleh akademisi sebagai tindakan yang terburu-buru.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) Abdul Ghofar mengatakan pemerintah terlalu dini merencanakan transisi dari pandemi ke endemi.
"Jika Covid-19 sudah dinyatakan sebagai endemi yang akan terjadi adalah masyarakat mulai mengabaikan prokes. Mayoritas masyarakat akan cenderung merasa bahwa Covid-19 sudah selesai,” ujarnya.
Selain itu, menurut Abdul dengan menyatakan kondisi sekarang adalah endemi karena sudah masuk pasca-pandemi, tingkat perekonomian tidak bisa langsung naik.
Abdul menjelaskan alih-alih meningkatkan ekonomi, negara yang melonggarkan standar prokesnya malah akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lamban dan rendah.
"Idealnya di Indonesia jika ingin melakukan transisi dari pandemi ke endemi itu harus mencapai vaksinasi 70 persen. Dan saya kira itu bisa dilakukan pada tahun depan setelah capaian vaksinasi mememuhi syarat minimal terciptanya herd immunity," tandas Abdul.
Baca Juga:
Oleh karena itu Abdul mengharapkan pemerintah harus mempertimbangkan terlebih dahulu. Lalu tidak boleh lengah dalam mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan.(mcr17/jpnn)
Beberapa waktu lalu, Jokowi mengatakan telah mempersiapkan mengubah status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi. Hal itu dinilai terlalu terburu-buru
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News