Segera Peroleh Sertifikat HACCP, Olahan Bawang Merah Probolinggo Siap Ekspor Sendiri
jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Hunay, produk olahan bawang merah asal Kabupaten Probolinggo tinggal melalui beberapa tahap lagi dalam memperoleh sertifikat HACCP (Hazard Anaysis Critical Control Point). Artinya, UD Dua Putri Solehah sebagai produsen Hunay sudah siap melakukan ekspor sendiri.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus mendampingi usaha milik warga Desa Tegalrejo itu agar mendapatkan Sertifikat HACCP.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moch. Natsir di kabupaten setempat, Rabu, mengatakan progresnya sejauh ini pihaknya sudah melakukan dua program berupa program pendampingan Good Manufacturing Practice (GMP) dan sertifikasi HACCP.
"Kami sudah melangkah ke tahap 3 dari 5 tahapan. Ini nanti prosesnya bisa seminggu hingga dua minggu tergantung progres yang dilakukan Hunay," ujar Natsir
Setelah tahap 3, lanjut dia, berikutnya Hunay akan masuk ke implementasi GMP dan HACCP. Di sana akan dilakukan penyesuaian dokumen dan pelaksanaannya.
"Kalau semua program pendampingan sudah selesai, Hunay kemudian akan melewati program sertifikasi dari lembaga sertifikasi yang saat itu akan melakukan audit," paparnya.
Baca Juga:
Menurut Ntasir jika dalam proses audit ditemukan kekeliruan, maka akan segera diperbaiki semuanya. Setelah itu baru nanti akan keluar sertifikat HACCP.
"Kami menargetkan proses sertifikasi HACCP bisa selesai akhir Oktober 2021, sehingga harapannya Hunay sudah bisa ekspor produknya sendiri pada November 2021," tandasnya. (antara/mcr17/jpnn)
Hunay, produk olahan bawang merah asal Kabupaten Probolinggo tinggal melalui beberapa tahap lagi dalam memperoleh sertifikat HACCP..
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News