Permintaan Madu Klanceng Lumajang Meningkat, Pembudi Daya Sampai Kewalahan
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Permintaan madu klanceng asal Lumajang cukup tinggi di masa pandemi. Hal tersebut karena madu klanceng dipercaya sebagai salah satu suplemen untuk menambah imunitas.
Salah satu pembudidaya madu klanceng adalah Sadi, warga Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Ia mengatakan Permintaan madu klanceng meningkat hingga 80 persen.
"Permintaan sampai 80 persen, saya sampai kesulitan memenuhi permintaan itu," ungkap dia, di Lumajang, Senin.
Sadi mengatakan ia memiliki 2.000 kotak lebah madu yang ia sebar ke seluruh masyyarakat sekitar.
"Saya titipkan kotak-kotak itu ke masyarakat, mereka budi daya. Jadi sistemnya bagi hasil nanti," jelasnya.
Menurut Sadi, madu tidak hanya manis di lidah namun juga manis di kantong karena mampu menghasilkan pundi-pundi Rupiah.
Madu klanceng ini dipasarkan melalui media sosial. Permintaan bahakan hingga luar kota seperti dari Bali, Madiun, Nganjuk dan berbagai kota lainnya.
Melihat peluang yang begitu besar, Camat Senduro Nurman Riyadi berharap, proses budai daya tersebut ada intervensi Pemkab Lumajang.
Permintaan madu klanceng asal Lumajang cukup tinggi di masa pandemi. Hal tersebut karena madu klanceng dipercaya sebagai salah satu suplemen untuk menambah imun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News