Imbas Kebijakan Pembatasan, Perilaku Masyarakat Berubah, Pariwisata Terdampak

Kamis, 09 September 2021 – 22:15 WIB
Imbas Kebijakan Pembatasan, Perilaku Masyarakat Berubah, Pariwisata Terdampak - JPNN.com Jatim
Pelaksanaan Rapimprov Kadin Jatim di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis (9/9/2021). ANTARA/Malik Ibrahim.

jatim.jpnn.com, JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan sejumlah objek wisata di daerahnya siap melakukan uji coba operasional.

"Saat ini, beberapa objek wisata di Jatim bahkan sudah mengajukan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke tempat mereka," kata Khofifah yang hadir secara virtual dalam Rapimprov Kadin Jawa Timur, Kamis (9/9).

Dia memaparkan bahwa uji coba operasional tersebut harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang tepat dan percepatan vaksinasi COVID-19 di semua lini.

Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata Kadin Jatim, Dwi Cahyono menerangkan pada 2018-2019, pemerintah pusat sudah menetapkan bahwa pariwisata akan menjadi leading sektor dalam perekonomian Indonesia.

"Tidak ada yang mengira ternyata pariwisata sangat terpuruk di masa pandemi ini," ujar dia.

Dwi yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim itu mengakui keterpurukan sektor pariwisata tersebut memiliki dampak yang cukup luas.

"Coba lihat Bali, betul-betul mati. Sekarang ini, kegiatan pariwisata dilarang, tidak hanya hotel dan restoran yang sekarat, tetapi toko suvenir ikut terdampak," tutur dia.

Karena adanya kebijakan pembatasan dari pemerintah, perilaku masyarakat juga berubah dan lebih memprioritaskan kebutuhan dasar, sementara pariwisata menjadi kebutuhan ketiga dan keempat.

Kebijakan pembatasan yang diterapkan pemerintah membuat sektor pariwisata terseok-seok.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News