Ahli Ungkap Jalur Tumbukan di Laut Selatan Jawa Sepanjang Banten-Banyuwangi, Gempa Sudah Lumrah

Minggu, 11 April 2021 – 20:44 WIB
Ahli Ungkap Jalur Tumbukan di Laut Selatan Jawa Sepanjang Banten-Banyuwangi, Gempa Sudah Lumrah - JPNN.com Jatim
Seismograf. Foto/ilustrasi: Antara

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Peneliti senior Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo menyebut gempa di Kabupaten Malang, Sabtu (10/4) diakibat aktivitas zona subduksi.

Menurut Amien, ada tumbukan lempeng Indo-Australia dengan Eurasia yang terjadi sekitar 200 kilometer dari pantai selatan Jawa.

"Akibat posisi tumbukan yang miring, sepanjang jalur tumbukan dua lempeng tersebut terjadilah gempa," kata Amien, Minggu (11/4).

Dosen Departemen Teknik Geofisika ITS itu menjelaskan kejadian tersebut merupakan hal yang lumrah. Sebab, letak geografis Indonesia ada pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.

"Titik gempa itu memang sudah lumrah menjadi penyebab terjadinya gempa di daerah sekitarnya," ulasnya.

Amien menyebut tumbukan dua lempeng tersebut terus mengalami pergeseran dengan kecepatan tujuh sentimeter per tahun.

Menurut dia, pergeseran akan terus terjadi hingga ada bagian tumbukan yang pecah dan menimbulkan gempa.

"Jalur tumbukan ini berada dari daerah Banten hingga Banyuwangi," ungkap Amien.

Dosen Departemen Teknik Geofisika ITS Surabaya Amien Widodo menyodorkan analisisnya tentang penyebab gempa yang mengguncang Jatim.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News