Tim Abmas ITS & Uniska Terapkan Penggunaan Food Grade Industri Gula di Kediri
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Islam Kediri (Uniska) melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani Tunas Harapan dan industri gula merah tebu ‘Ukaisya’ PT Tiga Dewi Timur Raya.
Pendampingan itu dilakukan untuk memaksimalkan produk yang dihasilkan industri tersebut. Pasalnya selama ini proses produksi menemui sejumlah permasalahan.
Adapun permasalahan itu berupa terdeteksinya kandungan logam berat dalam produk gula merah hingga kurangnya efisiensi dalam proses pemisahan foam atau scum yang mengakibatkan produktivitasnya tidak maksimal.
Selain itu, limbah produksi yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal serta kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu ditingkatkan.
Tim Pelaksana Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi dari ITS yang dipimpin Dr Eng Ir R Darmawan, ST., MT., IPM., ASEAN Eng mengatakan pihaknya bersama tim dari Uniska telah melaksanakan serangkaian kegiatan pengembangan teknologi yang berfokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas produk gula merah serta pengolahan limbah menjadi pakan ternak.
“Timnya melibatkan sepuluh mahasiswa ITS dan enam mahasiswa Uniska dalam KKN Tematik ini. Kami merancang dan mengimplementasikan penggunaan food grade cooking pan dengan kapasitas 2.300 L nira dari Stainless Steel SS 304 serta mekanisasi scraping yang efisien,” jelas Darmawan tertulis, Kamis (3/10).
Teknologi itu, kata dia, terbukti mampu meningkatkan efektivitas dalam menghilangkan logam berat dalam proses produksi gula merah dilengkapi mekanisasi scum removal.
“Kontaminasi logam berat hilang dan mampu meningkatkan produktivitas 20-30 persen serta pemanfaatan limbah ‘tamte’ sebagai bahan pembuatan pakan ternak domba,” ujarnya.
Tim pengabdian masyarakat ITS dan Uniska memberikan pendampingan kepada kelompok tani Tunas Harapan dan industri gula di Kediri dalam penerapan alat food grade
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News