Gelar PTM Terbatas, 15 SMP di Surabaya Wajib Kirim Video ke Dispendik

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya melakukan evaluasi setiap harinya terhadap 15 SMP di Kota Pahlawan, Jawa Timur yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak 6 Agustus lalu.

Kepala Dispendik Surabaya Supomo menuturkan setiap lembaga pendidikan diharuskan mengirimkan video suasana pada saat PTM berlangsung kepada pihaknya sebagai bahan evaluasi

"Tim dari dispendik pun setiap hari turun ke sekolah," kata dia, Selasa (7/9).

Adapun 15 SMP yang melaksanakan PTM terbatas terdiri atas 11 SMP negeri dan empat swasta.

Sekolah-sekolah itu, antara lain, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 26, SMPN 28, SMPN 46, SMPN 62, SMP YBPK 1, SMP 17 Agustus, SMP GIKI 2, dan SMP Santa Maria Surabaya.

Supomo menyampaikan pihaknya tidak hanya mengevaluasi lembaga pendidikan yang melaksanakan PTM, melainkan pula sekolah yang masih melaksanakan simulasi, baik SD maupun SMP.

"Bagi sekolah yang simulasinya berjalan baik akan ditingkatkan ke PTM," ujar Supomo.

Kepala SMP 17 Agustus Surabaya, Wiwik Wahyuningsih menuturkan tidak mudah untuk menyiapkan PTM di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Apalagi, pelajar yang mengikuti juga diwajibkan melalui persetujuan orang tua.

"Kami sendiri sudah berkali-kali melakukan simulasi. Itu pun tidak mudah karena komitmen dari orang tua juga harus sanggup antar-jemput anaknya," tutur dia. (antara/mcr13/jpnn)