Sebab Paus dan Lumba-lumba Terdampar di Pesisir Tulungagung, BPSPL: Karena Cuaca Buruk
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Beberapa ekor paus yang terdampar di pesisir pantai Tulungagung disebut pihak Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur dipengaruhi faktor cuaca buruk.
Sebelumnya, ditemukan paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) dan tiga ekor paus kepala melon (Peponocephala electra) terdampar di pantai Sine dan pantai Sidem Tulungagung.
Kejadian serupa ternyata juga terjadi di Bali. Tapi bukan paus melainkan lumba-lumba yang terdampar.
Analis Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur, Suwardi di Tulungagung, Senin mengatakan, saat ini tengah terjadi cuaca yang kurang bersahabat.
"Kemungkinan besar mamalia laut seperti lumba-lumba maupun paus minggir karena kondisi cuaca buruk dan adanya badai,” jelasnya.
Suwardi sempat melakukan nekropsi atau autopsi terhadap bangkai lumba-lumba yang mati di Pantai Sidem.
Menurutnya, selain cuaca buruk, mamalia raksasa tersebut alami disorientasi, seperti terluka atau sakit karena terkena jaring nelayan.
Oleh karenannya, ia meminta masyarakat agar membantu paus jika terdampar, sebab ikan tersebut merupakan binatang yang dilindungi.
“Seluruh mamalia laut dilindungi, bukan hanya paus, tapi juga lumba-lumba hingga dugong dan lainnya,” katanya. (antara/mcr17/jpnn)
Beberapa ekor paus yang terdampar di pesisir pantai Tulungagung disebut pihak BPSPL Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur dipengaruhi faktor cuaca buruk.
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News