Konsumsi Rokok Meningkat di Masa Pandemi, Kemenkes: Perokok 14 Kali Berisiko Terinfeksi Covid-19
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Penyakit tidak menular (PTM) selama pandemi meningkat cukup tinggi, dan hampir semua PTM disebabkan oleh rokok.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Benget Saragih, M.Epid., dari Kementerian Kesehatan RI dalam webinar bertajuk “Training Upaya Pelarangan Iklan Rokok Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur” pada Jumat (27/8).
Menurut dr. Benget, merokok merupakan faktor utama risiko penyakit tidak menular dan dapat memperberat infeksi Covid-19.
"Hal ini turut serta meningkatkan risiko kematian," tegasnya
dr. Benget memparakan pendapatnya dari studi di Cina, bahwa perokok berisiko 14 kali terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan bukan perokok.
"Kalau kita lihat di Indoensia, jumlah perokok aktif didominasi usia produktif," terangnya
Ia merinci usia produktif tersebut berada di rentang usia 15- 24 tahun sebanyak 35 persen, usia 25-34 tahun sebanyak 24 persen.
Sementara untuk usia 35- 40 tahun ada 21 persen dan usia lebih dari 45 tahun ada 20 persen.
Dilihat dari aspek penghasilan, sambungnya, konsumsi rokok kelompok ekonomi rendah malah meningkat selama pandemi.
"Di data Komnas Pengendalian Tembakau, pola konsumsi rokok pada kelompok ekonomi rendah semakin meningkat sebesar 20,1 persen," katanya
Bahkan, menurutnya, konsumsi rokok rumah tangga ini menjadi salah satu pengeluaran terbesar daripada kebutuhan pokok.
Oleh karenanya, kata dia, webinar tersebut merupakam salah satu upaya yang dapat memperkuat komitmen, dukungan, pengetahuan dan kepedulian masyarakat dalam pengendalian tembakau khususnya di era pandemi Covid-19.
Kegiatan webinar tersebut diselenggarakan oleh Tobacco Control Support Centre (TCSC) IAKMI Jawa Timur bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair). (mcr17/jpnn)
Konsumsi rokok di masa pandemi Covid-19 meningkat. Menurut Kemenkes merokok berisiko 14 kali lipat terinfeksi Covid-19
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News