Mural di Kediri Solusi Kurangi Sampah Visual Kota, Pemkot Berikan Ruang untuk Komunitas Berekspresi, Tapi..
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Komunitas mural di Kota Kediri, Jawa Timur, terus berupaya untuk memberikan informasi dan edukasi melalui gambar yang mereka desain di tembok-tembok pinggir jalan kota.
Selain itu, Dodoth F. Widodo Putra, Inisiator Kediri Mural Movement, yang belum lama membuat mural di salah satu tembok di Jalan Pemuda yang bertema pandemi mengatakan adanya mural di Kota Kediri juga merupakan bentuk solusi kurangi sampah visual, seperti tembok yang kusam dan dipenuhi tempelan-tempelan.
"Kami juga biasanya dengan komunitas lain akan menggambar di area vandalisme dengan mural yang baru. Ini kami lakukan suapaya Kota Kediri kondusif, juga dengan mural ini kota memiliki ciri khas," ungkapnya
Terkait perizinan tembok yang digambar, menurut Dodoth, selama ini mereka selalu melakukan pemberitahuan secara lisan dan tertulis pada RT atau warga sekitar.
"Sampai saat ini tidak pernah terjadi kontra dengan warga. Karena selalu izin dulu," jelasnya
Begitu pun dengan pemerintah kota Kediri, Dodoth mengatakan pihak pemkot sejauh yang mereka tahu masih memberikan keleluasaan pada upaya-upaya kreatif yang mereka praktikkan.
"Pemkot Kediri masih masih mempersilakan kami untuk berekspresi, dan kami pun juga tetap menjaga etika dengan koordinasi secara lisan dan tertulis pada perangkat setempat," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengtakan para seniman mural memiliki kreatifitas dan pihaknya memberi ruang bagi mereka untuk menuangkan idenya.
Mural di Kota Kediri bisa menjadi solusi kurangi sampah visual di jalan-jalan kota. Pemkot setempat memberikan ruang untuk komunitas menggambar. Tapi...
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News