Sekolah yang Gelar PTM Terbatas, Peneliti Ingatkan agar Hati-hati, Sebab..

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah wilayah di Jawa Timur mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas menyusul turunnya level PPKM di tiap wilayah tersebut.

Namun, bagi pemangku kepentingan di dunia pendidikan yang akan melaksanakan PTM diminta berhati-hati mengaplikasikan PTM. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute Nisaaul Muthiah.

Nisaaul mengatakan kewaspadaan tersebut harus dilakukan mengingat jumlah anak usia 12 tahun hingga 17 tahun yang sudah divaksinasi masih sangat minim yaitu baru mencapai 9,87 persen.

"PTM terbatas itu penting, khusunya bagi anak yang benar-benar kesulitan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Namun harus dilakukan berhati-hati," imbaunya

Menurut Nisaaul, jumlah anak SD yang sudah vaksin masih sangat kecil. Hal tersebut karena vaksinasi masih tersedia hanya untuk usia 12-17 tahun saja.

"Mayoritas anak SD belum dapat vaksin, begitu juga pada anak TK dan PAUD," ujarnya

Oleh karena itu, kata Nisaaul, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sebaiknya mempercepat proses vaksinasi pada anak-anak.

Nisaaul juga menambahkan agar pemerintah setempat benar-benar memperhatikan kesiapan sekolah. Ia menyarankan agar lebih baik masing-masing sekolah memiliki Satgas Covid-19 yang akan mengawasi PTM.

"Penempatan satgas ini agar semuanya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Hal tersebut penting agar semua anak bersekolah dengan aman," pungkasnya. (antara/mcr17/jpnn)