Perhatian, Selama PTM 100 Persen Tidak Boleh Ada Jam Kosong, Juga Begini

Sabtu, 08 Januari 2022 – 13:33 WIB
Perhatian, Selama PTM 100 Persen Tidak Boleh Ada Jam Kosong, Juga Begini - JPNN.com Jatim
Wali Kota Surabaya saat meninjau pelaksanaan PTM. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruf mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Pahlawan bakal dilakukan secara bertahap. 

Yusuf menegaskan yang dimaksudkan PTM 100 persen itu bukan jumlah anaknya, melainkan kapasitas ruangan dengan aturan bangku harus berjarak satu meter. 

“Jadi, banyak yang salah paham. Contohnya, jika dalam satu kelas terdapat 32 murid, maka separuh siswanya yang akan melakukan PTM, sedangkan sebagiannya lagi secara daring,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Dispendik Surabaya bakal menyosialisasikan pemahaman soal PTM 100 persen tersebut kepada para kepala sekolah. Barulah pihak sekolah menyampaikannya kepada wali murid.

“Jadi, 50 persen dahulu itu kami jalani. Nanti, ketika kondisinya baik akan menaikan menjadi 75 persen sampai 100 persen,” jelasnya. 

Yusuf menerangkan pelaksanaan PTM 100 persen itu akan dievaluasi secara bertahap setidaknya tiga bulan sekali dan tidak mengikat. 

"Terus kami evalusi, baik kondisi perkembangan penyebaran virus maupun kondisi anak didik. Evaluasinya tiga bulan sekali," katanya. 

Yusuf mengatakan proses pembelajaran PTM 100 persen itu diberi waktu enam jam. 

Penjelasan Dispendik Surabaya soal PTM 100 persen yang bakal diterapkan dalam waktu dekat.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News