Banyak Wali Murid di Surabaya yang Belum Izinkan Anaknya Ikuti PTM
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Masih sedikit wali murid SD maupun SMP yang mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Dispendik Surabaya Supomo menuturkan pelaksanaan PTM terbatas mengutamakan persetujuan dari wali murid dalam bentuk Surat Persetujuan Wali Murid.
Dispendik Surabaya mencatat untuk jenjang SMP hingga saat ini, baru sekitar 6,4 persen wali murid yang mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas dari total 115.000 siswa.
"Untuk yang siswa SD, lebih banyak wali murid yang menyetujui sekitar 9,2 persen," kata Supomo, Selasa (31/8).
Persentase wali murid tertinggi yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM datang dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yaitu 50,2 persen.
"PKBM itu seperti kejar paket A, B, dan C. Sementara LKP hanya 0,5 persen saja," ujar dia.
Dia tak khawatir dengan sedikitnya wali murid yang mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTM terbatas.
Hal itu dikarenakan banyak wali murid yang masih memantau situasi terkini pandemi COVID-19 dan ingin melihat terlebih dahulu bagaimana jalannya PTM terbatas.
"Saya kira nanti ketika anak-anak yang lain sudah belajar dan mereka merasa nyaman dan aman, mereka akan menyusul," tutur dia.
PTM terbatas di Surabaya ditentukan akan dilakukan secara bertahap mulai 6 September mendatang.
Baca Juga:
"Tadi Pak Wali Kota sampaikan masing-masing ruangan kapasitasnya 25 persen dulu sembari melihat perkembangan pandemi COVID-19," ucap Supomo. (antara/mcr13/jpnn)
Masih sedikit wali murid SD maupun SMP yang mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News