Tangan Seorang Petugas Pemakaman Covid-19 Jember Dipelintir Oknum Warga Gegara Rebutan Jenazah
jatim.jpnn.com, JEMBER - Sejumlah petugas pemakaman Covid-19 di Jember dianiaya oknum warga yang berusaha merebut salah satu jenazah.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jember Moh Djamil mengatakan sejumlah oknum warga yang menganiaya petugas pemakaman Covid-19 berniat memandikan jenazah sebelum dikubur.
“Hal itu tidak sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah Covid-19," kata Djamil, Jumat (23/7).
Djamil mengatakan aksi penganiayaan warga kepada petugas pemakaman Covid-19 terjadi di Desa Jatisari.
Perisitwa penganiayaan tersebut menyebabkan sejumlah petugas pemakaman melarikan diri guna mencari tempat perlindungan dari amukan warga.
Warga juga sempat mengadang petugas pemakaman yang kabur. Beruntung para petugas pemakaman Covid-19 berhasil menyelamatkan diri dengan kembali ke kantor BPBD Jember.
"Ada dua petugas yang dipukul. Salah satu tangan petugas lainnya ada yang dipelintir. Ada juga yang terkena lemparan batu. Itu sungguh keterlaluan," ucap Djamil.
Djamil mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terbawa provokasi informasi palsu yang beredar.
Sejumlah petugas pemakaman Covid-19 di Jember dianiaya oknum warga yang berusaha merebut salah satu jenazah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News