Ipuk Pantau Kondisi Layanan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Banyuwangi selama PPKM darurat
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambangi rumah sakit rujukan Covid-19 setempat selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
"Saya sangat berterima kasih karena semua RS dan tenaga kesehatan tidak menyerah, meski dalam kondisi susah saat ini," kata Ipuk saat berkunung ke RSUD Genteng Banyuwangi, Senin (5/7).
Menurutnya, ketersediaan tenaga kesehatan menjadi fokus penting karena banyak yang terpapar Covid-19.
Pemkab Banyuwangi berupaya keras merekrut relawan tenaga kesehatan untuk ditugaskan membantu penanganan Covid-19 di rumah sakit.
"RSUD Blambangan telah membuka pendaftaran relawan, mulai dari dokter, bidan, petugas oksigen, hingga juru rawat jenazah. Total ada 53 relawan yang direkrut RSUD Blambangan. Rencananya, RSUD Genteng juga segera melakukan hal yang sama. Kami juga akan atur skema bagaimana memfasilitasi kebutuhan tenaga medis di RS rujukan Covid-19 lainnya," ujar Ipuk.
Ipuk mengatakan bahwa saat ini keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 di Banyuwangi telah mencapai 80 persen.
Baca Juga:
Oleh Sebab itu, Ipuk mengingatkan warga untuk terus disiplin pada penegakan protokol kesehatan, khususnya saat penerapan PPKM darurat.
"Bukan untuk siapapun, tapi untuk warga dan keluarganya sendiri," katanya. (mcr6/antara/jpnn)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memantau kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 selama PPKM darurat.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News