36 Kabupaten/Kota di Jatim Masuk Cakupan Daerah PPKM Darurat, Dua Wilayah Luput

Dia menjelaskan pemberlakuan PPKM Darurat diberlakukan untuk daerah dengan kriteria level tiga dan empat.
Penentuan level itu berdasarkan ketinggian jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat.
Ada tiga indikator yang dijadikan ukuran, antara lain, kasus konfirmasi, perawatan rumah sakit (RS), dan kematian.
Kabupaten/kota yang tergolong kriteria level 3 bila kasus konfirmasi antara 50-150 per hari, perawatan RS 10-30 kasus, dan kematian 3-5 orang per hari.
Baca Juga: RS Rujukan di Gresik Hampir Penuh, RS Lapangan Gejos Mulai Terisi Pasien COVID-19
Adapun, kabupaten/kota yang mendapat kriteria level 4 bila kasus konfirmasi >150 per hari, perawatan RS >30 kasus, dan kematian >5 orang per hari.
Untuk saat ini, terdapat 25 kabupaten/kota di Jatim yang masuk level tiga, yakni Level asesmen 3: Tuban, Trenggalek, Situbondo, Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, Banyuwangi, Bangkalan.
Sementara 11 kabupaten/kota sisanya masuk level empat, yaitu Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu. (mcr13/jpnn)
Presiden Jokowi resmi memberlakukan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News