Rp 107 Miliar Anggaran Satgas COVID-19 Jember Tak Jelas, Waduh
jatim.jpnn.com, JEMBER - DPRD Jember, Jawa Timur memaparkan empat temuan buruknya kinerja Satgas Penanganan COVID-19 setempat pada 2020.
"Temuan tersebut berdasarkan inspeksi mendadak dan rapat dengar pendapat yang digelar selama beberapa pekan terakhir," kata Ketua Pansus COVID-19 DPRD Jember David Handoko Seto, Selasa (22/6).
Temuan pertama, yakni kurang terbukanya informasi publik terkait dengan kinerja, penganggaran, dan penggunaan anggaran Satgas COVID-19 Jember.
Baca Juga:
Sehingga sangat terlihat buruknya administrasi pengelolaan anggaran uang rakyat era pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Bupati Faida.
Kedua, mangkraknya 1.223 unit tenda bantuan yang direncanakan untuk pedagang pasar terdampak pandemi COVID-19. Padahal pengadaan barang tersebut menggunakan anggaran Satgas COVID-19 sebesar Rp 1,2 miliar.
"Tenda tersebut mangkrak di gudang milik Badan Metrologi. Bahkan proses pengadaannya tanpa melalui rekanan dan membeli langsung ke salah satu gerai pusat perbelanjaan," ujar David.
Ketiga, hingga kini belum terbayarnya 174 rekanan perusahaan dalam pengadaan wastafel senilai Rp 34,8 miliar.
Keempat, ada anggaran sebesar Rp 107 miliar yang disimpulkan BPK berpotensi tak dapat dipertanggungjawabkan.
DPRD Jember memaparkan empat temuan buruknya kinerja Satgas Penanganan COVID-19 setempat pada 2020.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News