Ratusan Anak Terpapar Omicron, Pemkot Surabaya Ungkap Kabar Baik dan Buruk

Rabu, 16 Februari 2022 – 09:08 WIB
Ratusan Anak Terpapar Omicron, Pemkot Surabaya Ungkap Kabar Baik dan Buruk - JPNN.com Jatim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gelombang ketiga Covid-19 melanda Surabaya. Laman lawancovid-19.surabaya.go.id menyebutkan terdapat 1.970 kasus baru per 15 Februari 2022. Jadi, total ada 4.590 kasus aktif.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut dari total kasus aktif itu sebanyak 17,39 persen anak-anak atau hampir 800 orang.  

“Rata-rata anak yang terpapar varian Omicron didominasi usia 5-17 tahun,” katanya, Selasa (15/2). 

Eri menjelaskan salah satu penyebab anak-anak rawan terkena varian Omicron karena tingkat aktivitas dan mobilitas mereka lebih tinggi daripada orang dewasa. Kabar buruknya, fenomena itu yang memicu munculnya klaster keluarga. 

Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan tingkat kesembuhan pada anak-anak sangat tinggi.

“Sampai saat ini, belum ditemukan kasus yang membutuhkan perawatan khusus pada anak-anak. Rata-rata pulih selama 3-7 hari,” ujar Nanik. 

Untuk proses penanganannya, anak-anak yang terpapar varian Omicron juga diarahkan untuk melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya, yakni di Hotel Asrama Haji (HAH). 

Ratusan anak-anak di Surabaya terpapar Omicron. Kabar baiknya, tingkat kesembuhan mereka sangat tinggi. Kabar buruknya?

Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News