Aliansi Mahasiswa Malang Kecam Aksi Kekerasan Polisi di Desa Wadas

Senin, 14 Februari 2022 – 18:23 WIB
Aliansi Mahasiswa Malang Kecam Aksi Kekerasan Polisi di Desa Wadas - JPNN.com Jatim
Aliansi Mahasiswa Kota Malang berdemo di Balai Kota Malang pada Senin, (14/2). Foto: Ridho Abdullah/jpnn.com

jatim.jpnn.com, MALANG - Ratusan mahasiswa Kota Malang melakukan aksi solidaritas terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (14/2). Massa mengecam segala aksi kekerasan yang dilakukan aparat terhadap para korban.

Rombongan mahasiswa tersebut mulai memadati Balai Kota Malang sejak pukul 11.30 WIB. Kompak berbaju hitam, demonstran mulai mengitari Alun-Alun Tugu Malang dengan membawa spanduk dukungan kepada warga Wadas.

Koordinator lapangan (korlap) Bagas menyatakan aksi kekerasan di Desa Wadas merupakan bentuk indikasi adanya pelanggaran HAM. 

Maka dari itu, salah satu tuntutan para pedemo, yakni mendesak aparat kepolisian untuk keluar dari Desa Wadas.

"Meminta polisi meninggalkan Desa Wadas saat ini juga," ucapnya.

Dia juga menyatakan tindakan polisi adalah upaya represif yang tidak perlu. Kinerja aparat membuat banyak warga dari dewasa sampai anak-anak yang akhirnya mengalami trauma.

Contohnya, pada 8 Februari 2022, pasangan suami istri warga Desa Wadas yang kebetulan melewati depan Polsek Bener saat akan menuju ke Kota Purworejo. 

"Saat sedang sarapan di sekitar lokasi tersebut, mereka didatangi polisi dan dibawa ke Polsek Bener tanpa alasan yang jelas," kata Bagas.

Mahasiswa di Kota Malang melakukan demo sebagai aksi solidaritas terhadap warga Desa Wadas.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News