Kamera EWS Gunung Semeru Terganggu Tower Liar, Pemantauan Kurang Maksimal
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Kamera Early Warning System (EWS) yang dipasang oleh komunitas Relawan Kaki Gunung Semeru (REKGS) di Curah Kobokan tak bisa berfungsi maksimal karena terganggu tower liar.
Ketua Relawan Kaki Gunung Semeru, Nurcholis menjelaskan tower repeater liar tersebut dibuat oleh Sugiono bersama Tim TRC BPBD Lumajang pada akhir Januari 2022.
Menurutnya, keberadaan tower repeater itu sangat mengganggu proses pemantauan lahar dingin Gunung Semeru karena posisinya menghalangi kamera EWS.
"Pemantauan lahar di wilayah hulu itu sangat penting bagi keselamatan warga di sepanjang aliran lahar dingin Gunung Semeru. Namun, tower tersebut malah mengganggu kinerja alat EWS yang kami pasang." kata Nurkholis Rabu, (2/01).
Kepala Dusun Curah Kobokan, Abdul Hamid menyampaikan pemasangan tower repeater tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Tidak seperti yang dilakukan Relawan Kaki Gunung Semeru sebelum memasang tower EWS ada pemberitahuan terlebih dahulu baik secara lisan dan tertulis." katanya
Sampai sekarang, Relawan Kaki Gunung Semeru telah memasang empat unit EWS yang berada di Dusun Sumbersari, Curah Kobokan, Kamar Kajang, dan Kajar Kuning.
Mereka berencana untuk memasang tujuh unit EWS lagi di sepanjang aliran lahar hingga ke tepi pantai, tetapi masih terkendala ketersediaan dana.
Tiang kamera EWS Gunung Semeru terhalang tower liar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News