Ratusan Hektare Hutan Rusak Diterjang APG Semeru, Perhutani Rugi Puluhan Miliar

jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Bencana erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu mengakibatkan ratusan hektare hutan rusak parah. 

Sedari awal musibah tersebut, Perhutani pun mendata dampak kerusakan pada kawasan hutan setempat. 

Wakil Kepala Administratur KPH Perhutani Probolinggo, Marhaendra Bagyo Sungkowo menyebutkan luas lahan di wilayah RPH Sumberurip mencapai 2.106 hektare. 

"Namun, 815,6 hektare di antaranya mengalami kerusakan parah akibat terjangan awan panas guguran (APG) Semeru,” katanya, Kamis (27/1).

Dari total luasan lahan yang rusak parah tersebut terdiri atas kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Di dalamnya terdapat berbagai tanaman, di antaranya, pinus, kopi, bambu serta tanaman rimba campuran.

"Sekitar 245 hektare lahan yang rusak atau 30 persen di antaranya merupakan kawasan hutan lindung, sementara sisanya merupakan hutan produksi,” imbuh Marhaendra.

Dia mengungkapkan semua kawasan hutan yang rusak tersebut terletak di sepanjang hilir Sungai Curah Kobokan dan Besuk Lengkong di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang yang merupakan arah luncuran APG Semeru.

"Akibat bencana Semeru itu, kami (Perhutani) mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah,” ucapnya. (mcr26/jpnn)