Razia Balap Liar di Sidoarjo, Pelajar Kena Pentung Kepalanya oleh Polisi
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Pelajar berinisial HF asal Taman, Sidoarjo diduga menjadi korban pemukulan polisi saat membubarkan balap liar pada Jumat (1712).
Pemuda 18 tahun itu menceritakan saat berboncengan dengan temannya yang sedang menonton balap liar ikut terjaring operasi yang dilakukan Satlantas Polresta Sidoarjo.
“Saya panik pas polisi datang terus berusaha kabur putar balik, tetapi jalan sudah ditutup,” kata HF saat dikonfirmasi, Senin (20/11).
Saat berusaha kabur itulah, HF didatangi seorang polisi berpakaian preman. Aparat tersebut tiba-tiba memukulnya menggunakan tongkat.
“Tiba-tiba salah satu polisi pakaian bebas memukul kening saya pakai tongkat. Lukanya robek sampai memar,” ungkapnya.
Sementara itu, orang tua HF enggan mempermasalahkan anaknya yang menjadi korban pemukulan aparat kepolisian saat razia balap liar.
Pihaknya hanya berpesan kejadian yang menimpa anaknya bisa menjadi pelajaran untuk ke depannya.
“Kami tidak minta pertanggungjawaban secara materiel atau yang lainnya. Namun, atas kejadian itu, semoga polisi lebih berhati-hati, apalagi menimpa pelajar,” ucap orang tua HF. (mcr12/jpnn)
HF mencoba kabur saat razia balap liar hingga akhirny terkena pentungan Pak Polisi
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News