Akademisi Unesa Bilang Pejabat yang Tak Bisa Ikuti Visi Eri Cahyadi, Wajib Sadar Diri
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rotasi jabatan di tubuh Pemkot Surabaya adalah hal yang wajar dalam rangka penyegaran roda organisasi.
Sebagai pemimpin di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi pasti menyusun tim yang solid, kompeten, loyal, dan punya visi teknologi.
“Itu sesuatu yang wajar dalam upaya mewujudkan kebijakan publik yang selaras dengan visi wali kota,” ujar akademisi dari Unesa, Dr Dian Anita Nuswantara, Jumat (17/12).
Menurut Dian, tantangan birokrasi saat ini makin kompleks seiring mewabahnya Covid-19. Selain dituntut lebih responsif, birokrasi juga harus memahami perubahan perilaku masyarakat akibat pandemi.
Perubahan perilaku itu terjadi mulai dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Salah satu pendorongnya, yakni aspek teknologi.
"Saya melihat Pak Eri punya visi teknologi yang kuat maka timnya harus mengikuti. Bagi yang tidak bisa mengikuti, ya, harus sadar diri,” ujarnya.
Dian mengatakan terkadang ada sebagian orang merasa lama di dinas lalu berpikir dirinya berhak menduduki suatu jabatan. Namun, faktanya tidak memiliki visi teknologi terbaru.
“Mereka juga tidak membaca peta perubahan masyarakat yang butuh direspons cepat,” ucap dosen FEB Unesa itu.
Dian mengatakan bahwa pejabat yang tak bisa mengikuti Eri Cahyadi harus sadar diri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News