Sukarelawan Abal-Abal Sering Kali Datang Cuma Untuk Berswafoto
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru geram melihat para pengunjung yang datang hanya untuk berswafoto narsistik. Mereka sering kali menjadi sukarelawan abal-abal.
Alfin (21), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mengaku sangat kesal dengan fenomena itu.
Pengunjung datang hanya untuk menumpang berfoto, padahal di sana terdampak korban yang terdampak dan tengah mengalami kesulitan.
"Sementara kami mengevakuasi barang-barang, mereka berfoto-foto dan tidak menolong," ucapnya, Selasa (14/12).
Bahkan, lanjut Alfin, sejumlah warga terdampak sering kali menegur para pengunjung yang hanya datang berswafoto.
"Rata-rata mereka adalah sukarelawan abal-abal yang menumpang narsistik. Kalau media, memang dibutuhkan karena kami merasa terbantu," tuturnya.
Kabid Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswo pun membenarkan bahwa adanya pengunjung yang membuat warga terkadang tersinggung.
Dia mengaku tak jarang para pengunjung yang datang untuk berfoto tersebut menimbulkan miskonsepsi karena tidak mempertimbangkan aspek kemanusiaannya.
Banyak warga yang geram melihat pengunjung menjadi sukarelawan abal-abal yang datang hanya untuk berswafoto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News