Duka Nestapa Noor, Tiap Pagi Datangi Tambang Tempat Anaknya Bekerja
"Anak saya bekerja sebagai penunggu portal tambang. Dia kalau bekerja dari pagi sampai sore,” katanya.
Mad menceritakan sesaat erupsi Gunung Semeru, sebenarnya anaknya sudah mau pulang, tetapi keburu ada banjir lahar pada pukul 14.00 WIB sehingga mereka terjebak.
“Ketika sedang menunggu itu, awan panas datang dan anak saya terkubur," tuturnya
Dia sangat meyakini bahwa anaknya ada di titik lokasi yang dia tunjuk. Namun sampai sekarang, jasad Samsul belum ditemukan juga.
Menurutnya, Curah Kobokan memang tempat yang kaya material pasir bagus. Sehingga, ada tiga tambang yang terletak di lokasi tersebut.
"Mungkin lebih 300 orang bekerja di lokasi itu. Apalagi kejadiannya, jam tiga sore. Itu waktu ramai-ramainya di tambang," tuturnya. (mcr26/jpnn)
Ada seorang bapak yang berharap anaknya segera ditemukan karena hilang paska erupsi Gunung Semeru.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News