Permudah Keberangkatan Pekerja Migran, BP2MI Berikan Program Pinjaman
"Misal ke Hongkong Rp 25 juta, CPMI membutuhkan Rp 5 juta maka yang difasilitasi itu," kata Koordinator Sistem Strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia Timur II dan Asia Selatan, Hard Frankly Merentek.
KTA itu bisa menjadi opsi bagi CPMI yang membutuhkan dana tambahan. Sehingga, tidak wajib digunakan, hanya menjadi opsi pilihan saja.
"Sekali lagi, KTA atau KUR adalah pilihan. Mereka yang menentukan. Dengan adanya program itu diharapkan dapat memutus praktik rentenir," tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT BP2MI Surabaya, Happy Mei Ardeni mengatakan pihaknya akan memonitor program tersebut agar implementasinya bisa dirasakan PMI.
Menurutnya, dengan adanya KTA supaya ada keringanan dalam proses pemberangkatan PMI ke luar negeri.
"Ini langsung diberikan kepada si calon untuk digunakan sebagai biaya proses bekerja di luar negeri," ucap dia.
Dia berharap program tersebut bisa melepas mata rantai lintah darat atau praktik rentenir yang menghantui PMI.
"Harapan saya tidak ada praktik rentenir lagi, khususnya di wilayah Jatim," pungkas Happy. (mcr12/jpnn)
Pinjaman KTA yang diberikan kepada Calon pekerja migran Indonesia (CPMI) mempermudah keberangkatan mereka ke negara penempatan
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News