Paslon Tak Ikuti Aturan, Debat Pilkada Bojonegoro Memanas & Berakhir Batal
jatim.jpnn.com, BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro menggelar debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup), Sabtu (19/10).
Sayangnya debat yang digelar di salah satu hotel itu dibatalkan karena tak sesuai regulasi atau aturan yang ditetapkan KPU Bojonegoro dan berakhir ricuh.
Pilbup Bojonegoro diikuti oleh dua pasangan calon (paslon), yaitu paslon nomor urut 1 Teguh Haryono-Farida Hidayati dan paslon nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah
Saat debat dengan agenda pemaparan visi dan misi dari Cawabup Bojonegoro berlangsung kondusif.
Semua peserta dan tamu undangan mengikuti rangkaian pembukaan acara debat publik dengan khidmat dan meriah hingga Cawabup 01 Farida Hidayati dan Cawabup 02 Nurul Aziah naik ke atas panggung.
Di segmen pertama, moderator memandu Cawabup untuk menyampaikan visi-misi. Pasangan Teguh Haryono-Farida Hidayati mendapat giliran pertama.
Namun, bukannya visi dan misi yang Farida sampaikan, dia malah memanggil calon bupatinya naik ke atas penggung dan bersama-sama membacakan visi misi, padahal di berita acara, debat perdana hanya diikuti cawabup.
"Sesuai dengan peraturan, saya ingin mengundang pasangan saya Bapak Teguh Haryono untuk maju mendampingi saya," ujar Farida dikutip dari YouTube KPU Bojonegoro.
Debat perdana Pilkada Bojonegoro dibatalkan oleh KPU lantaran salah satu paslon tak mengikuti aturan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News