Curhat Cak Sodiq soal Panggung Dangdut Sepi karena Covid-19
Cak Sodiq mengawali karier musik lewat jalur ngamen di bus antar kota jurusan Malang - Surabaya.
Setiap bus berhenti di terminal Pandaan, misalnya, Cak Sodiq naik, ngamen. Dari dunia ngamen ini Cak Sodiq pun terjun ke panggung dangdut.
"Awalnya, saya bagian nyetel senar gitar, ceck sound aja," kenangnya.
Nama Cak Sodiq meroket sejak mendirikan OM Monata bareng Gatot Hariyanto, asal Krembung, Sidoarjo awal tahun 1998 lalu. Gatot yang lantas jadi Manager OM Monata. Dari sinilah awal ia dikenal di blantika musik dangdut.
Setelah pecah kongsi dengan Gatot Hariyanto, sejak 2016, Cak Sodiq mendirikan OM New Monata.
Beruntung bagi Cak Sodiq, ia masih mendapat pemasukan berkat dari pekerjaan di dapur rekaman dank anal Youtube.
"Alhamdulillah, job rekaman masih mengalir, kami juga aktif ngisi konten di YouTube. Wis pokok'e kenek gawe nempur beras (belanja) tiap bulannya wis wuapik," ujar Cak Sodiq mengakhiri.(dmr/jpnn)
Cak Sodiq menceritakan bagaimana kondisi panggung hiburan dangdut bisa dikatakan lumpuh sejak wabah Covid-19 muncul di Indonesia.
Redaktur : Angga Setiawan
Reporter : Damar Huda
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News