Jatim Posisi Ke-3 di PON Papua, Unesa Evaluasi Sistem Tata Latih
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pada gelaran PON XX Papua, Jawa Timur harus puas berada di posisi ketiga di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Hal itu mengulangi persaingan di edisi PON 2016 di mana ketiga daerah tersebut juga menghuni papan atas klasemen.
Meski begitu, hal itu juga menunjukan Jatim belum mampu menyingkirkan kekuasaan Jawa Barat sebagai juara bertahan PON.
Terkait itu, Rektor Uiversitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Nurhasan mengatakan prestasi yang ditorehkan oleh Jatim di PON harus dievaluasi.
“Target Jatim bisa menjadi juara umum di PON XX Papua ini, tetapi kami harus tertahan di posisi tiga,” tutur Cak Hasan, sapaan akrab Rektor.
Menurut dia, prestasi Jatim tersebut perlu menjadi perhatian bersama bagi seluruh stakeholder olahraga di Jawa Timur.
Baca Juga:
“Antara target, pelatihan dan perolehan medali harus menjadi bahan refleksi bersama. Di mana kekurangannya, mana kelebihan, apa yang perlu ditingkatkan dan pendekatan apa yang paling tepat semua harus dievaluasi dan dicarikan solusi,” tuturnya.
Oleh karena itu, sebagai kampus yang fokus pada pengembangan olahraga dan banyak menurunkan atlet untuk kontingen Jatim di PON, Cak Hasan mulai melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait evaluasi dan penyempurnaan latihan.
Pada gelaran PON XX Papua, Jawa Timur harus puas berada di posisi ketiga di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Unesa lakukan evaluasi sistem tata latih
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News