Pieter Huistra Sebut Kemenagan Bornoe FC dari Pengalaman Kekalahan di Piala Presiden
jatim.jpnn.com, BLITAR - Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menyebut kemenangan timnya melawan Arema FC 2-0 dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar karena para pemain belajar dari pengalaman di Piala Presiden.
Pieter mengatakan satu hal yang terlihat jelas, yaitu pemain belakang mampu membatasi ruang gerak penyerang Arema FC Charles Lokolingoy.
"Kelihatan berbeda ketimbang Piala Presiden, kami bisa mengendalikan pergerakan Lokolingoy karena berbahaya sekali," kata Pieter.
Menurutnya, meski pertandingan berjalan sama kuat, tetapi timnya mampu menguasai jalannya pertandingan dan bermain tenang di babak pertama untuk mencari ruang di bagian pertahanan Arema FC yang bisa dieksplorasi.
"Pertandingan ini 50 persen 50 persen, waktu di babak kedua kami tahu ada ruang untuk kami kontrol, lalu cetak dua gol," ujar dia.
Pieter menyatakan gol pertama Borneo FC yang dicetak Christophe Nduwarugira di menit ke-53 berawal dari proses sepak pojok merupakan hasil kesabaran Stefano Lilipaly dan kawan-kawan.
Kemudian gol dari Terens Puhiri di menit ke-70 sesuai dengan materi yang diberikan saat sesi latihan.
"Saya senang dengan penampilan pemain, kami bisa menang dan tampil lebih baik ketimbang di Piala Presiden," ujar dia.
Pengalaman kekalahan di Piala Presiden mengantarkan Borneo FC memenangkan pertandingan melawan Arema FC dengan skor 2-0 di Liga 1.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News