Presiden Arema FC Siap Bertanggung Jawab Meski Tak Akan Bisa Mengembalikan Nyawa Korban
jatim.jpnn.com, MALANG - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) lalu.
“Saya siap bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut,” kata Gilang, Senin (3/10).
Bentuk tanggung jawab yang siap dia lakukan berupa pemberian santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan maupun korban luka-luka.
“Saya siap memberikan bantuan, santunan, meski itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban. Pagi ini, saya akan tabur bunga di stadion. Setelah tabur bunga, saya akan bertakziah. Kami datang memberikan bantuan, santunan, dan semangat kepada mereka,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan juga bervariasi. Untuk keluarga korban yang meninggal akan diberikan Rp10 juta, sementara korban luka berat diberikan Rp5 juta. Adapun korban luka ringan diberikan Rp2 juta.
“Berapa pun nominal yang diberikan enggak bisa mengembalikan nyawa, tetapi kami bertanggung jawab secara moral kepada keluarga,” tuturnya.
Gilang mengungkapkan tragedi Kanjuruhan yang terjadi tentunya di luar prediksi dan nalar.
“Di pertandingan itu, semua pendukung Arema. Tidak ada satu pun pendukung lawan. Bagaimana bisa kejadian menewaskan ratusan orang? Kejadian yang mungkin tidak terjadi di dunia. Aremania adalah suporter yang baik, suporter yang bijak,” ucapnya.
Presiden Arema FC Gilang mengaku syok, padahal tidak ada suporter tim lawan dalam tragedi Kanjuruhan itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News