Tembakkan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, Polisi Blunder, Irjen Nico Beri Alasan

Minggu, 02 Oktober 2022 – 06:29 WIB
Tembakkan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, Polisi Blunder, Irjen Nico Beri Alasan - JPNN.com Jatim
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta angkat bicara soal penembakan gas air mata dalam tragedi Kanjruhan Malang pasca pertandinga Arema FC vs Persebaya. Foto: Antara

jatim.jpnn.com, MALANG - Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta angkat bicara soal penembakan gas air mata oleh anggotanya dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

Dia mengatakan semula pertandingan Arema FC vs Persebaya berjalan lancar.

Namun, saat pertandingan usai dengan kemenangan tim tamu Persebaya, sejumlah Aremania (pendukung Arema) merasa kecewa.

Beberapa di antara mereka bahkan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Polisi yang menjadi petugas keamanan dalam laga itu kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter itu tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.

Dalam prosesnya, lanjut Nico, petugas akhirnya melakukan tembakan gas air mata.

Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu melakukan tindakan anarkistis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

"Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tutur perwira bintang dua itu.

Irjen Nico Afinta menerangkan penyebab bawahannya melakukan penembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News