Sidang Lanjutan Bupati Nganjuk, Saksi Ungkap Kejanggalan Ajudan Novi
Nah, Septa pernah melihat Izza berperilaku tidak wajar, yaitu menyimpan uang dalam jumlah banyak di mobilnya. Uang lembaran seratus ribuan rupiah itu tersimpan dalam amplop besar warna cokelat.
“Apakah Anda bertanya itu uang apa?” tanya salah satu kuasa hukum Novi, Tis’at.
“Iya, katanya untuk beli mobil. Amplopnya tebal sekali, cuma saya tidak tahu persis berapa jumlahnya,” jawab Septa.
Septa juga merasa bahwa sebagai ajudan baru, ekonomi Izza meningkat drastis, mulai memiliki mobil dan motor baru. Bahkan, Izza juga mempunyai seorang pacar baru.
Dia mengaku pernah memergoki Izza video call dengan seseorang perempuan yang dikira Septa adalah sang istri. Namun, Izza menyebut itu pacarnya.
"Saya kira istrinya, tetapi ternyata orang lain yang diakui sebagai pacarnya,” ungkapnya.
Saksi selanjutnya, yakni tukang bersih-bersih rumah Novi, Sunarto mengaku bahwa dirinya sering diberi uang Izza ratusan ribu rupiah yang diingatnya sebanyak 11 kali.
“Uangnya banyak, Pak Hakim. Di dompetnya itu kalau pas mengeluarkan uang, terlihat uangnya banyak, seratusan ribu rupiah,” katanya.
Saksi dalam sidang Bupati Nganjuk nonaktif mengungkap kejanggalan perilaku ajudan Novi, Izza Muhtadin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News