Sempat Koma 6 Hari, Santri yang Dianiaya 6 Senior di Banyuwangi Meninggal
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Santri berinisial AR di pondok pesantren Banyuwangi yang sempat koma selama enam hari setelah mengalami penganiayaan enam seniornya dikabarkan meninggal dunia.
Kabar mengenai meninggalnya remaja 14 tahun tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega. AR menghembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSUD Blambangan.
“Betul meninggal di RSUD, sekira pukul 13.50 WIB,” kata Andrew saat dikonfirmasi, Kamis (2/12).
Santri asal Buleleng, Bali tersebut tak sadarkan diri selama enam hari seusai dianiya seniornya. Dia baru saja menjalani operasi herniasi batang otak akibat pendarahan hebat.
“Kalo tempat dimakamkan di mana sementara kami belum monitor, mungkin akan dibawa keluarga pulang,” ucapnya.
Andrew menjelaskan proses hukum terhadap kasus penganiayaan santri itu akan terus berjalan. Pihaknya akan melakukan perubahan pasal untuk menjerat para tersangka.
“Tetap berjalan, untuk para pelaku sudah ditahan di Mapolresta,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, AR mengalami penganiayaan oleh enam seniornya pada 27 Desember 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. Keenam seniornya itu ialah HR (17), IJ (18), MR (19), S (18), WA (15) dan Z (18).
Santri yang dianiaya enam seniornya di pondok pesantren Banyuwangi meninggal dunia setelah enam hari koma.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News