Pembunuhan Adik Kandung & Keponakan di Surabaya Diduga Akibat Rebutan Warisan

Jumat, 15 November 2024 – 13:08 WIB
Pembunuhan Adik Kandung & Keponakan di Surabaya Diduga Akibat Rebutan Warisan - JPNN.com Jatim
Polisi memasang garis polisi di lokasi pembunuhan adik kandung dan keponakan di sebuah rumah Jalan Putat Indah Timur I, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (14/11). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Peristiwa pembunuhan terjadi di sebuah rumah Jalan Putat Indah Timur I, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya pada Kamis (14/11) sekitar pukul 18.30 WIB.

Korbannya adalah seorang ibu bernama Sundari Hartatik dan anak perempuannya inisial Yiyin, sedangkan pelaku ialah AD yang merupakan kakak kandung Sundari. Aksi tragis ini membuat dua korban meninggal dunia.

Ketua RW 03 Kelurahan Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal Susanto mengungkapkan peristiwa mencekam diawali dengan pertengkaran antarkeluarga yang diduga karena rebutan warisan.

Malam itu, mereka berencana untuk menyelesaikan masalah warisan dengan berkumpul di rumah Jalan Putat Indah Timur I.

"Di sini itu rencananya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, kapan hari itu (dua minggu lalu) pernah saya mediasi, saya mengundang pihak kelurahan, polsek, koramil, tetapi tidak ada titik temu," kata Susanto, Kamis (14/11).

Jalannya diskusi yang alot hingga tak menemui titik terang, membuat pelaku bertindak tanpa berfikir. AD tega menghabisi nyawa adik kandungnya dan keponakan perempuannya.

Susanto menyebut salah satu warga yang mengetahui kejadian ini langsung membuat laporan ke command center dan petugas Polsek Sukomanunggal langsung tiba di lokasi.

"Kata warga tadi, pelaku ada di depan rumah saat diamankan petugas polsek," tuturnya.

Pria di Surabaya tega bacok adik kandung dan keponakan perempuan hingga meninggal dunia, pemicunya berebut warisan.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News