Miris, Bayi Usia 5 Hari Digigit Sampai Dibanting Ayah Gegara Menangis Malam-Malam
“Menahan rasa sakit (bayi E) sampai terberak-berak. Pusarnya saja baru terlepas hari ketujuh," ujarnya.
Ibu korban yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk mengambil dan menyelamatkan bayinya. Namun, usaha itu dihalangi sang ayah. R justru marah dan ikut memukuli istrinya.
“N dipukuli oleh R pada bagian pipi kanan dan kiri, pinggulnya pun sampai lebam. Beruntung anak pertamanya tidak sampai dipukul,” jelasnya.
Saat kejadian, N langsung meminta tolong kepada mertuanya yang rumahnya ada di depan indekos mereka. Ayah mertuanya pun menolong dan membantu menyelamatkan N dan E dari pukulan R.
"Ibunya dipukul karena mau gendong anaknya enggak boleh (oleh R). Waktu dipukuli, sempat panggil mertuanya. Jadi, yang menyelamatkan ayah mertuanya, langsung diangkat bayi. (R) ditenggor sampai jatuh," jelasnya.
Setelah kejadian itu, N memikirkan cara untuk bisa kabur dari suaminya. Lalu di hari yang sama, pukul 07.00 WIB, N diminta R untuk membeli rokok.
Memiliki kesempatan kabur, N tak berpikir panjang untuk mengiyakan permintaan R untuk membelikan rokok lalu N membawa bayinya E. Saat keluar indekos, sang istri bergegas lari menuju ke rumah neneknya dan anak pertamanya ditinggal di indekos yang sudah aman bersama mertuanya.
"Waktu lari diterima warga. Warga ke rumah saya. Saya pun menghubungi Ketua PPA Karang Taruna Surabaya. Hari itu juga, langsung lapor lurah, camat, sepakat melaporkan kepolisian atas persetujuan korban," ujarnya.
Berikut kronologi bayi usia 5 hari digigit, dibanting dan dipukul ayahnya sendiri. Bayi itu sampai terberak-berak menahan sakit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News