Ratusan Pesilat di Lamongan Tak Punya Adab, Konvoi Lalu Keroyok Warga
jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Ratusan pesilat yang terlibat tawuran saat melakukan konvoi di wilayah Kendal Kemlagi, Karanggeneng, Lamongan pada Rabu (28/2) dijaring polisi.
Sebanyak 160 pesilat itu awalnya berjumlah 300 orang melakukan konvoi atas dasar undangan via WhatsApp Grup.
"Kegiatan konvoi tersebut dilakukan atas dasar undangan dalam bentuk flyer atau pesan berantai melalui WAG kelompok salah satu perguruan silat untuk menghitamkan Lamongan," kata Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra.
Massa awalnya melakukan penggalangan dana di wilayah Sekaran, lalu mereka bergerak menuju Karanggeneng. Dari laporan warga pesilat dari salah satu perguruan pencak silat itu di sepanjang jalan juga melakukan sweeping.
"Mereka juga melakukan pengeroyokan kepada warga yang melintas. Akibatnya, tiga orang mengalami luka di bagian kepala dan badan," ujarnya.
Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, anggota Polres Lamongan mendatangi TKP mengendalikan situasi serta mengamankan para pelaku konvoi.
Dari para pelaku yang dijaring, petugas juga menangkap beberapa orang yang kedapatan membawa senjata tajam berupa celurit, pisau, ruyung, dan alat pemukul lainnya.
"Ada lima orang pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam dan alat pemukul lainnya," jelasnya.
Ratusan pesilat ditangkap polisi setelah terlibat konvoi dan tawuran, bahkan mengeroyok warga yang melintas di Kendal Kemlagi, Karanggeneng, Lamongan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News