Kronologi Lengkap dan Motif Penganiayaan Santri di Kediri, Miris!

Kamis, 29 Februari 2024 – 22:02 WIB
Kronologi Lengkap dan Motif Penganiayaan Santri di Kediri, Miris! - JPNN.com Jatim
Ilustrasi penganiayaan santri di Kediri. Ilustrasi Rara/JPNN.com

Saat tiba di rumah duka di Banyuwangi, pelaku yang juga sepupu Bintang, AF, sempat ditanya oleh ibu korban. Dia pun mengaku bahwa telah memukuli korban.

"Saat saya dampingi dia bilang apa adanya. Tidak bilang korban terpeleset. Saya tidak tahu kalau dia beralibi terpeleset, tetapi pada saat bersama saya di BAP itu, dia mengakui memukul," tutur Rini.

Rini menyampaikan para pelaku mengaku menyesal telah menganiaya Bintang dan sempat merasa kebingungan.

Salah satu pelaku berinisial AK juga kaget karena dia orang yang pertama kali melakukan penganiayaan dan mengetahui Bintang hingga meninggal dunia.

"Kemarin saya tanya, ini bagaimana kok sampai kejadian seperti ini. Sekarang kalian bagaimana? Mereka merasa menyesal dan merasa bersalah. Mereka sangat terpukul. Saat ngobrol sama saya, mereka diam dan menunduk. Salah satunya itu malah sulit untuk berkata-kata karena dia yang memulai itu," ujarnya.

Rini sebagai pengacara para pelaku berjanji akan berusaha mendampingi kliennya agar hak-hak mereka sebagai anak yang bermasalah dengan hukum terpenuhi.

Dia juga menginginkan agar proses hukum para pelaku dapat berjalan secara transparan.

"Kami inginnya apa adanya. Benar-benar transparan. Kemudian anak-anak juga hak-haknya terpenuhi. Mudah mudah nanti ada jalan," pungkas Rini. (mcr23/jpnn)

Terungkap ini alasan tersangka aniaya santri asal Banyuwangi hingga tewas di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al-Hanifiyyah.

Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News