Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibu Karena Rewel & Kerap Buang Air

Sabtu, 17 Februari 2024 – 09:04 WIB
Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Selingkuhan Ibu Karena Rewel & Kerap Buang Air - JPNN.com Jatim
Polisi menujukkan barang bukti dalam kasus penganiayaan bayi yang dilakukan selingkuhan ibu korban. Foto: Source for JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyebut balita dua tahun yang tewas di tangan selingkuhan ibunya mengalami beberapa luka pada bagian tubuh.

Dari hasil visum dan autopsi dokter forensik RSU dr Soetomo diperkuat pengakuan pelaku, terungkap penyebab meninggal korban dianiaya. Pelaku berinisial RS mencekik korban dan membenturkan kepala RSH ke lantai hingga meninggal.

"Pelaku mengakui dan kesal anak sering menangis dan buang air serta rewel yang membuat RS ini jengkel lalu melakukan perbuatan itu," ujar Hendro saat konferensi pers, Jumat (16/2).

Hasil autopsi sementara menunjukkan korban mengalami patah tulang tengkorak belakang, pendarahan pada otak dan perut, serta pembekuan darah di jantung.

"Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan patah tulang tengkorak belakang, resapan darah kulit kepala kulit di dinding perut, pankreas, selaput pembungkus ginjal, serta jaringan pengikat usus," ucapanya.

RSH merupakan anak ketiga dari SF dan SA yang masih berstatus suami istri. Mereka berdua pisah ranjang sejak Januari 2024. Korban kerap tinggal ikut dengan si ayah dan bersama ibu kandung yang tinggal bersama RS tersebut.

SF telah menjalin hubungan kekasih dengan pemuda pengangguran berusia 27 tahun itu selama sekitar tiga bulan terakhir.

"Ibu korban memiliki hubungan khusus dengan pelaku sejak akhir 2023. Statusnya belum cerai dengan suaminya yang berinisial SH," ujarnya.

Selingkuhan yang menganiaya bayi hingga tewas kesal karena korban rewel dan kerap buang air.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News