Miris, Pelatih Paskibra di Surabaya Lecehkan Muridnya, Modusnya Minta Traktir
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Trauma berat dialami oleh siswi SMP di Surabaya berinisial AR (15). Warga Kecamatan Rungkut, Surabaya dilecehkan oleh pelatih paskibranya berinisial AA (37).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menjelaskan kejadian itu bermula saat pelaku meminta traktir korban lantaran telah terpilih menjadi komandan peleton (danton) paskibra.
Saat itu, pelaku meminta korban untuk datang ke Palacio Room 2, Jalan Nginden Semolo, Sabtu (13/1), tempat dirinya menginap.
“Sekitar pukul 09.00, korban tiba. Pada saat itu, posisi pelaku dalam keadaan sudah tidak pakai baju akhirnya korban langsung masuk ke dalam kamar tersebut,” kata Hendro tertulis, Jumat (2/2).
Aksi pelecehan itu pun dilakukan oleh pelaku. Korban sempat memberontak karena kesakitan, tetapi tak dihiraukan oleh pelaku.
Kejadian itu kemudian dilaporkan oleh keluarga ke Polrestabes Surabaya. Dua hari setelah kejadian, tepatnya Senin (15/1), pelaku langsung ditahan dan ditetapkan tersangka.
“Adapun barang bukti yang disita adalah dua potong pakaian dipakai tersangka dan celana dalam korban yang ada bercak darah,” tutur perwira melati dua tersebut.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan pasal Pasal 81 UU NO 17 /2016 tentang Perlindungan Anak.
Berikut kronologi lengkap pelatih paskibra di Surabaya melecehkan muridnya sendiri yang masih di bawah umur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News