Alasan Polisi Tak Tangkap Demonstran yang Tendang Satpol PP di Lokasi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kapolsek Gayungan Kompol Trie Sis Biantoro mengaku pihaknya mengetahui sosok pelaku penganiayaan oknum demonstran kepada anggota Satpol PP di Jalan Ahmad Yani, Kamis (30/11).

Pihaknya memilih menahan diri dan tidak melakukan penangkapan dengan alasan situasi di lapangan yang tidak memungkinkan.

"Kalau kami tangkap kan bahaya waktu ramai-ramai. Jumlah kekuatan kami dengan mereka beda, cuma 150 personel, sedangkan mereka ribuan," kata Trie.

Pihaknya tetap akan mengusut kasus penganiayaan dan berjanji akan menangkap pelaku penganiayaan itu.

"Pasti nanti kami kejar. Dari Sat Reskrim Polrestabes Surabaya sudah atensi untuk mengejar pelaku juga," ujarnya.

Demo buruh menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Surabaya diwarnai aksi penganiayaan oleh oknum demonstran kepada dua petugas Satpol PP yang sedang berjaga.

Trie menyebut aksi penganiayaan itu diduga dilakukan oleh buru dari Aliansi Garda Metal.

"Diduga yang menganiaya (petugas Satpol PP) itu sekitar lima orang," ungkapnya.